Selasa, 13 Januari 2015

Kepedulian Pelajar



Atasi Sampah, Pelajar Jakut Bentuk Komunitas Peduli Lingkungan

Harianterbit.com | Senin, 02 Juni 2014 11:21:00 WIB | Dilihat : 1368
Atasi Sampah, Pelajar Jakut Bentuk Komunitas Peduli Lingkungan
Ilustrasi
Jakarta, Hanter - Banyaknya sampah yang menumpuk di sejumlah titik ibu kota khususnya wilayah Jakarta Utara, mengundang keprihatinan para pelajar. Selain menimbulkan pencemaran lingkungan, tumpukan sampah itu mengancam kesehatan warga.

Bentuk keprihatinan itu dituangkan dengan membentuk Komunitas Pelajar Peduli Lingkungan (KPPL) Jakarta Utara yang terdiri dari beberapa SMA dan SMK di Jakarta Utara.
Sekolah-sekolah tersebut di antaranya, SMAN 80 Jakarta, SMK Nusantara, SMK Pelayaran Tanjungpriok, SMK Yanik, SMA Tarumanegara, SMK Cilincing, SMAN 75 Jakarta, SMK Darma Putra, dan SMKN 55 Jakarta.

Menurut salah seorang siswa SMKN 55 Jakarta, Bari (17), dirinya prihatin dengan lingkungan Jakarta Utara saat ini karena masih banyak ditemukan sampah di berbagai sudut kota. Untuk itu, dia bersama teman-temannya di KPPL mengajak seluruh masyarakat Jakarta Utara peduli terhadap lingkungan, misalnya tidak membuang sampah di sembarang tempat.

"Kita akan mengajak teman-teman yang ada diwilayah Jakarta Utara lainnya untuk  bergerak dalam memerangi sampah. Akibat sampah, lingkungan kita menjadi tercemar dan tidak sedap dipandang mata," kata Bari kepada Harian Terbit, kemarin.

Bari berharap, informasi dari komunitas peduli lingkungan tersebut dapat menyebar ke pelajar dan masyarakat di Jakarta pada umumnya. Mereka juga akan menggelar kegiatan pembersihan sungai untuk menciptakan lingkungan yang bersih. "Sebagai puncak kegiatan, pada 14 Juni nanti kami akan melakukan pembersihan kali dari tumpukan sampah yang ada di wilayah Jakarta Utara ini," jelasnya.

Hal yang sama dikatakan Ridwan (16), siswa SMKN 55 Jakarta. Dia mengaku prihatin dengan banyaknya sampah yang mencemari wilayah pantai di Jakarta Utara khususnya pantai di kawasan Marunda yang terhubung dengan Kali Banjir Kanal Timur (BKT).

"Kali BKT selain sampah yang menumpuk, limbah yang terbawa kali juga mencemari Pantai Marunda. Saya berharap dengan adanya gerakan massal seperti ini dapat menggugah kepedulian orang-orang yang berada di sepanjang Kali BKT," kata siswa kelas XI ini.

Sementara itu, di tempat yang sama guru pembimbing SMK Darma Putra, Dian (40), menyambut baik gagasan para pelajar se-Jakarta Utara ini. Menurut Dian, sangat sulit membangun kepedulian terhadap lingkungan bersih apalagi perang terhadap sampah.

Dia berharap para pelajar yang tergabung dalam KPPL ini bisa menjadi motivator bagi teman-temannya dan masyarakat Jakarta Utara akan arti pentingnya lingkungan bersih bebas sampah. "Semoga dengan adanya komunitas ini seluruh lapisan masyarakat yang dimotori oleh pelajar bisa menciptakan lingkungan Jakarta utara yang bersih dan sehat," katanya.

Sekadar diketahui, peningkatan sampah di Jakarta tahun lalu rata-rata 1.100 ton per hari. Penyumbang sampah terbesar yakni di Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Sementara produksi sampah di DKI Jakarta secara fluktuatif sebesar 5.300 ton hingga 6.300 ton per hari

sumber : http://bagusputraatrinda.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar