Kamis, 13 Agustus 2015

Datamon Normal [DMO] 32bit / 64bit

berawal dari kegiatan iseng iseng bikin scrip jbit
dan akhir'a terciptalah scrip bot datamon normal
langsung aja ke lokasi gan
>>>> data N 

Selasa, 13 Januari 2015

Kenakalan Remaja

Kenakalan Remaja

Kenakalan di usia remaja (14-19 tahun) perlu perhatian khusus agar anak memiliki tanggung jawab atas apa yang telah diperbuat. Menurut Psikolog Adelina syarief SE, Mpsi orangtua pelu mengajarkan tanggung jawab dan menjelaskan hal baik dan buruk pada anak di masa transisi ini.

"Kenakalan remaja biasanya dilakukan di periode pertumbuhan usia 14-19 tahun, usia ini masih transisi sehingga perlu perhatian khusus dari orangtua dan orangtua perlu mengajarkan tanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya," ungkap Adel saat diwawancarai Liputan6.com, Senin (9/9/2013).

Seperti kasus yang terjadi di Amerika Serikat yang menimpa remaja usia 15 tahun yang didesak Hakim DuPage Country Wheaton Amerika Serikat, Brian J. Diamond untuk menyelesaikan hukumannya akibat kenakalan remaja mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi dikutip Chicagotribune.

Krogman mengemudi lebih dari 90 mph saat hujan di Stonebridge Road, mobil Chevrolet Malibu kehilangan kendali dan menabrak trotoar.

Awalnya Krogman dibebankan sebagai tersangka orang dewasa, tapi jaksa dan pengacaranya sepakat untuk menyelesaikan kasus ini di pengadilan anak-anak.

Krogman dikenakan masa percobaan hingga usianya mencapai 21 tahun dan menyelesaikan 200 jam pelayanan masyarakat. 

Hukuman ini diberikan agar saat usianya sudah dikatakan dewasa tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama dan mengajarkan anak untuk bertanggung jawab. "Anak harus diajarkan tanggung jawab terhadap apa yang diperbuat," kata hakim.
Dialami Dul
Kasus yang sama juga terjadi pada anak penyanyi Ahmad Dhani, Ahmad Abdul Qodir Jaelani alias Dul. Dul yang mengendari sedan Lancer Evolution X berwarna hitam bernomor polisi B 80 SAL melaju kencang dari arah Bogor dan lepas kendali sehingga menabrak pembatas jalan. Di saat bersamaan minibus Grand Max dengan nomor polisi B 1349 TFN yang ditumpangi 13 orang melaju dari arah taman mini menuju Cibubur.
Akibat kecelakaan tersebut, 4 penumpang Grand Max tewas seketika di tempat kejadian, sementara beberapa orang lainnya mengalami luka-luka. Tak hanya itu, benturan yang keras membuat bagian depan dari mobil minibus ringsek parah
Tindakan kriminal
Kenakalan remaja terdiri dari perilaku berisiko seperti seks di luar nikah, aborsi, merokok, narkoba dan yang mengarah pada tindakan kriminal. "Kenakalan remaja yang mengarah pada tindakan kriminal hampir jarang dilakukan, namun yang paling besar seperti merokok, seks di luar nikah dilakukan di masa transisi anak menjadi dewasa," ungkap Adel

Menurut Adel faktor penyebabnya bisa datang dari orang tua, lingkungan bermain dan media. "Faktor media dan orang tua sama besarnya mempengaruhi kenakalan remaja," tuturnya. Komunikasi yang kurang dilakukan orangtua membuat anak lebih mudah mendengarkan dan mencontoh apa yang dilihat di sekitarnya. 

(Mia/Abd)
Sumber : http://bagusputraatrinda.blogspot.com/

Kreatifan Remaja

PANGKEP, RAKYATSULSEL.COM – Pelajar Sekolah Menengah kejuruan (SMK) memamerkan hasil kreatifitas
mereka pada ajang Pameran Kreatifitas SMA dan Gebyar SMK yang digelar di Gedung Olah Raga Citra Mas,
Selasa, (30/4). Kegiatan yang diikuti oleh seluruh sekolah SMA dan SMK se Kabupaten Pangkep ini
diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah raga (Dispora) Pangkep.
Dalam pameran ini dipamerkan berbagai macam hasil karya serta modifikasi siswa SMK, seperti mesin traktor, gokart, antena penangkap sinyal internet, serta
modifikasi motor tua.
“Ini pembuktian bahwa anak-anak sekolah kita disini juga bisa melakukan apa yang dilakukan siswa ditempat lain,” puji Bupati Pangkep, Syamsuddin A Hamid saat
menghadiri pameran.
Sebagai bukti keseriusan pemerintah kabupaten (pemkab), kata Syamsuddin, tahun 2014 mendatang pemkab akan mengusulkan kepada DPRD agar anggaran untuk
kegiatan-kegiatan pendidikan ditambah. Selain itu, pemkab juga siap menampung hasil karya para siswa.
“Dukungan pemkab tidak sampai disini, ini bukan seremoni belaka. Tahun 2014 kita akan anggarkan, saya yakin DPRD akan menyetujui ini kan untuk pendidikan,” ujar
Ketua DPD II partai Golkar Pangkep ini.
Selain menyiapkan anggaran tambahan, bupati juga berjanji akan membantu pemasaran produk dari sekolah-sekolah. Khusus untuk traktor tangan yang diberi merek
Rakkala buatan siswa, bupati berjanji akan membeli dan dibagikan kepada kelompok tani, tetapi bupati mengatakan akan mengkaji terlebih dahulu aturan tentang
pengadaan barang.
“Kita memang programkan pembagian traktor tangan kepada petani, jadi kita akan kaji dulu aturannya kalau memungkinkan, traktor SMK akankita beli dan
dibagikan,”jelas Syamsuddin.

Prestasi Pelajar

PRESTASI PELAJAR INDONESIA DI OLIMPIADE INTERNASIONAL

                 Dalam kurun waktu 20 tahun Indonesia memperoleh 103 medali emas, 86 medali perak, dan 129 medali perunggu dari berbagai ajang olimpiade sains di dunia. Tahun ini saja, Indonesia meraih 7 medali emas, 5 medali perak, dan 7 medali perunggu. Murid Indonesia untuk pertama kalinya meraih medali emas tahun 1999 dalam ajang Olimpiade Fisika Internasional Ke-30 di Padova, Italia.
Pendiri Surya Institute sekaligus Rektor Universitas Surya, Yohanes Surya, mengatakan hal itu seusai syukuran Surya Institute, Rabu (12/6/2013), di Jakarta.
”Upaya menjaring murid Indonesia yang cerdas dan berbakat untuk ikut kompetisi fisika secara global itu dimulai 1993. Sejak itu, anak-anak Indonesia selalu dapat medali. Ini membuktikan Indonesia punya potensi besar,” ujarnya.
Pada tahun itu, Surya yang tengah berkuliah di Virginia, AS, memelopori pembentukan Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) yang menjaring murid untuk mengikuti kompetisi Olimpiade Fisika Internasional di Williamsburg, Virginia. Namun tahun itu, Indonesia tidak memperoleh medali. Baru pada 1999, murid Indonesia meraih medali emas.
Pembina tim Indonesia di ajang Asian Pacific Conference of Young Scientists 2013, Syailendra Harahap, menambahkan, sejak bergabung dengan Surya Institute tahun 2006, ia ikut dalam tim pelatihan guru fisika hingga ke pelosok desa agar guru dan siswa terdorong belajar fisika. ”Fisika seharusnya menjadi kekuatan Indonesia,” ujarnya.
Natasha Kristie, siswa kelas XI SMA Cita Hati Surabaya, peraih medali emas Asian Pacific Conference of Young Scientists, awal Mei, di Palembang, menuturkan, berkat gurunya ia terdorong untuk gemar meneliti. (LUK)
Itu menunjukan bahwa SDM kita punya potensial tinggal bagaimana mengembangkannya.

Sumber : http://bagusputraatrinda.blogspot.com/

Inovasi Pelajar

Inovasi Pelajar

KOMPAS.com - Sebanyak 89 inovasi dan karya ilmiah remaja dan guru akan dipamerkan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Senin (3/9/2011) mendatang. Karya tersebut adalah hasil kerja finalis Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) ke 43, Limba Karya Ilmiah guru (LKIG) ke 19, Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia (PPRI) ke 10 dan National Young Inventor Awards (NYIA) ke 4 yang diadakan LIPI dan AJB Bumiputera.
Beberapa karya menarik finalis NYIA yang akan dipamerkan adalah tinta berbasis limbah kedelai karya siswa Universitas Pelita Harapan College, Jakarta, "Intelligent Door" karya siswa SMA Negeri 3 Yogyakarta dan "Water Coated Helmet" karya siswa SD Petra 13 Sidoarjo.
Total finalis NYIA kali ini ada 15 tim dan seluruh karya para finalis bisa dilihat pada pameran ini. Sementara, hasil karya finalis LKIR yang akan dipamerkan antara lain perbedaan perilaku mencari makan koloni semut rangsang dan semut hitam hasil analisis siswa SMA Negeri 28 Jakarta pada bidang IPA. Pada bidang teknik, ada karya siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta dengan judul Visualisasi Kesenian Wayang Kulit Tradisional. Ada pula hasil studi nasionalisme anak-anak kawasan perbatasan pada bidang humaniora.
Salah satu finalis LKIG akan memamerkan konsep menarik perhatian siswa autis dengan menggunakan Media Refleksi Kartu Gambar Beraroma (Sikaroma) yang jika terbukti kehandalannya tentu bisa berkontribusi pada edukasi anak-anak berkebutuhan khusus.
Sementara dari finalis PPRI, ada sejumlah 15 karya yang terbagi pada bidang ilmu pengetahuan alam, sosial dan teknik rekayasa.
Kepala LIPI Pro Dr Lukman Hakim mengatakan bahwa LIPI sebagai lembaga penelitian memiliki kewajiban untuk menarik minat remaja melakukan kegiatan riset. "Salah satu langkahnya dengan menyelenggarakan kompetisi ilmiah dengan tujuan membangkitkan budaya meneliti di kalangan remaja dan guru," katanya dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com hari ini.

Lukman mengatakan bahwa berdasarkan laporan Global Information Technology Report 2011, Indonesia menempati peringkat Networkes Readiness Index ke 53, naik dari peringkat 67 tahun sebelumnya. Ini berarti bahwa penetrasi teknologi kian besar. Namun, Indonesia masih ada pada peringkat 35 dari 58 negara yang disurvei dalam Institute Development World Competitiveness. Karenanya, Indonesia masih perlu mengembangkan banyak hal, termasuk penelitian.

Kepedulian Pelajar



Atasi Sampah, Pelajar Jakut Bentuk Komunitas Peduli Lingkungan

Harianterbit.com | Senin, 02 Juni 2014 11:21:00 WIB | Dilihat : 1368
Atasi Sampah, Pelajar Jakut Bentuk Komunitas Peduli Lingkungan
Ilustrasi
Jakarta, Hanter - Banyaknya sampah yang menumpuk di sejumlah titik ibu kota khususnya wilayah Jakarta Utara, mengundang keprihatinan para pelajar. Selain menimbulkan pencemaran lingkungan, tumpukan sampah itu mengancam kesehatan warga.

Bentuk keprihatinan itu dituangkan dengan membentuk Komunitas Pelajar Peduli Lingkungan (KPPL) Jakarta Utara yang terdiri dari beberapa SMA dan SMK di Jakarta Utara.
Sekolah-sekolah tersebut di antaranya, SMAN 80 Jakarta, SMK Nusantara, SMK Pelayaran Tanjungpriok, SMK Yanik, SMA Tarumanegara, SMK Cilincing, SMAN 75 Jakarta, SMK Darma Putra, dan SMKN 55 Jakarta.

Menurut salah seorang siswa SMKN 55 Jakarta, Bari (17), dirinya prihatin dengan lingkungan Jakarta Utara saat ini karena masih banyak ditemukan sampah di berbagai sudut kota. Untuk itu, dia bersama teman-temannya di KPPL mengajak seluruh masyarakat Jakarta Utara peduli terhadap lingkungan, misalnya tidak membuang sampah di sembarang tempat.

"Kita akan mengajak teman-teman yang ada diwilayah Jakarta Utara lainnya untuk  bergerak dalam memerangi sampah. Akibat sampah, lingkungan kita menjadi tercemar dan tidak sedap dipandang mata," kata Bari kepada Harian Terbit, kemarin.

Bari berharap, informasi dari komunitas peduli lingkungan tersebut dapat menyebar ke pelajar dan masyarakat di Jakarta pada umumnya. Mereka juga akan menggelar kegiatan pembersihan sungai untuk menciptakan lingkungan yang bersih. "Sebagai puncak kegiatan, pada 14 Juni nanti kami akan melakukan pembersihan kali dari tumpukan sampah yang ada di wilayah Jakarta Utara ini," jelasnya.

Hal yang sama dikatakan Ridwan (16), siswa SMKN 55 Jakarta. Dia mengaku prihatin dengan banyaknya sampah yang mencemari wilayah pantai di Jakarta Utara khususnya pantai di kawasan Marunda yang terhubung dengan Kali Banjir Kanal Timur (BKT).

"Kali BKT selain sampah yang menumpuk, limbah yang terbawa kali juga mencemari Pantai Marunda. Saya berharap dengan adanya gerakan massal seperti ini dapat menggugah kepedulian orang-orang yang berada di sepanjang Kali BKT," kata siswa kelas XI ini.

Sementara itu, di tempat yang sama guru pembimbing SMK Darma Putra, Dian (40), menyambut baik gagasan para pelajar se-Jakarta Utara ini. Menurut Dian, sangat sulit membangun kepedulian terhadap lingkungan bersih apalagi perang terhadap sampah.

Dia berharap para pelajar yang tergabung dalam KPPL ini bisa menjadi motivator bagi teman-temannya dan masyarakat Jakarta Utara akan arti pentingnya lingkungan bersih bebas sampah. "Semoga dengan adanya komunitas ini seluruh lapisan masyarakat yang dimotori oleh pelajar bisa menciptakan lingkungan Jakarta utara yang bersih dan sehat," katanya.

Sekadar diketahui, peningkatan sampah di Jakarta tahun lalu rata-rata 1.100 ton per hari. Penyumbang sampah terbesar yakni di Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Sementara produksi sampah di DKI Jakarta secara fluktuatif sebesar 5.300 ton hingga 6.300 ton per hari

sumber : http://bagusputraatrinda.blogspot.com/

Rabu, 07 Januari 2015

Berbagai Kegiatan di SMA N 106 Jakarta

Ntah ini Mos taunan siapa :v




Gazebo
Senam di Gazebo
CIMG0106
Upacara Bendera yg Dihadiri oleh Kapolres Didik Hariadi

Lupakan yg ini :v
Kelas 11 IPA 3 Team Futsal